Pernahkah Fresher memikirkan apa yang anda dapatkan saat berada dalam amarah ?
Penyesalan ? Atau bahkan menjadi kesedihan ?
Ya, amarah yang berlebihan justru akan membuat masalah menjadi semakin keruh. Amarah tidak akan pernah menyelesaikan masalah. Tetapi bisa jadi amarah memunculkan masalah baru bagi anda dan mungkin orang sekitar.
Jangan marah!” begitu sabda Rasulullah SAW dalam sebuah hadis yang diriwayat kan Imam Bukhari. Ibnu Hajar dalam Fathul Bani menjelaskan makna hadis itu: “AlKhath thabi berkata, “Arti perkataan Rasu lullah SAW ‘jangan marah’ adalah menjauhi sebab-sebab marah dan hendaknya menjauhi sesuatu yang meng arah kepadanya.
Oleh karena itu kita perlu untuk mengendalikan amarah kita. Seperti dikutip dari akuinginsukses.com berikut cara-cara yang bisa Anda lakukan untuk mengendalikan rasa marah.
1. Ketika anda marah jangan mengatakan apa-apa
Thomas Jefferson mengatakan “Ketika marah, hitunglah sampai sepuluh sebelum anda berbicara. Jika anda sangat marah, hitunglah sampai seratus.”
Karena jika kita berbicara dalam rasa marah, kita pasti akan memperburuk situasi dan sangat mungkin menyakiti perasaan orang lain. Jika kita berbicara dalam rasa marah ada kemungkinan juga orang akan menanggapi dengan kemarahan yang sama sehingga terciptalah lingkaran kemarahan. Namun jika kita bisa menjaga untuk tetap diam, maka akan memberikan waktu untuk emosi kemarahan meninggalkan kita.
2. Acuhkan terhadap orang-orang yang berusaha membuat kita marah
Sialnya, beberapa orang mungkin memiliki niat jahat dengan mencoba membuat anda marah dan mengambil kesenangan dari anda. Namun jika kita bisa mengacuhkan kata-kata mereka dan tidak merespon dengan cara apapun provokasi mereka, mereka akan kehilangan minat dan tidak mengganggu kita di waktu mendatang.
3. Gunakan alasan untuk menghentikan kemarahan
Ketika kita marah, katakan kepada diri sendiri “kemarahan ini tidak akan membantu saya dengan cara apapun. Kemarahan ini akan membuat situasi lebih buruk.” Bahkan jika sebagian dari kita masih marah, suara batin kita akan membantu kita untuk menjauhkan diri dari emosi kemarahan
4. Bersikap baik pada orang lain
Visualisasi lain yang disarankan oleh seorang guru spiritual adalah melihat agen kemarahan sebagai anak berusia 5 tahun. Jika anda berpikir tentang orang lain sebagai anak berusia 5 tahun yang tak berdaya, kasih sayang dan pengampunan anda yang akan muncul. Jika adik kecil anda tidak sengaja menusuk anda, anda tidak akan merasakan kemarahan dan keinginan untuk membalas. Sebaliknya anda hanya akan merasa dia masih terlalu muda dan perlu tahu hal-hal yang lebih baik. Latihan ini mungkin sangat berguna bagi anggota keluarga dekat yang kadang-kadang menimbulkan rasa marah anda.
5. Nilai perdamaian jauh lebih tinggi dibanding rasa marah
Jika kita menghargai ketenangan pikiran sebagai harta kita yang paling penting, kita tentu saja tidak akan membiarkan kemarahan tetap ada dalam sistem kita. Seperti Sri Chinmoy pernah katakan :
“Anda mungkin punya hak untuk marah dengan seseorang, tetapi anda tahu bahwa dengan marah kepadanya anda hanya akan kehilangan kedamaian pikiran anda yang berharga ..”
6. Selalu mencoba untuk memahami mereka yang marah pada anda
Jangan khawatir jika anda memiliki perasaan untuk membela diri dari kritik mereka. Jika anda dapat tetap tenang, mereka mungkin mulai merasa bersalah melampiaskan kemarahan mereka pada anda. Terinspirasi oleh contoh ketenangan anda, mereka akan sadar dan berusaha untuk melakukan hal yang sama.
7. Fokus pada sesuatu yang sama sekali berbeda
Misalkan seseorang telah melakukan sesuatu yang membuat anda marah. Pikirkan tentang sesuatu yang akan membuat anda bahagia. Penangkal terbaik untuk negatif adalah fokus pada yang positif.
8. Tarik nafas dalam-dalam
Tindakan sederhana dengan menarik nafas dalam-dalam akan sangat membantu anda dalam menghilangkan kemarahan.
9. Meditasi
Berlatih meditasi secara teratur untuk membawa kedamaian batin anda kedepan. Jika kita dapat memiliki akses menuju kedamaian batin, maka kita akan mampu memanfaatkan hal ini selama masa pengujian.
10. Tersenyum
Ketika kita tersenyum kita meredakan banyak situasi negatif. Tersenyum adalah cara menawarkan niat baik kepada orang lain. Tersenyum tidak memerlukan biaya apa-apa, selain efektif dapat meredakan situasi tegang.
Manusia sebagai khalifah diciptakan dengan kelebihannya memiliki akal. Oleh karena itu jangan biarkan nafsu amarah mengalahkan akal sehat kita. Belum lagi ganjaran bagi manusia yang mampu mengendalikan amarahnya sangatlah besar, “Barang siapa yang dapat menahan amarahnya, sementara ia dapat meluapkannya, maka Allah akan memanggilnya di hadapan segenap mahluk. Setelah itu, Allah menyuruhnya memilih bidadari surga dan menikahkannya dengan siapa yang ia kehendaki.” (HR Ahmad).
Jadi sampai kapan anda masih mau memeliharah diri dalam amarah Fresher ?