prestasi batik dimata dunia, Binekha Tunggal Ika sepertinya memang merupakan semboyan yang paling tepat untuk disematkan kepada Indonesia. Berbeda-beda tetapi tetap satu juga! Sebuah representasi dalam menaungi keberagaman budaya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Satu tingkat kenaikan prestasi Indonesia dalam memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah peradaban dunia sebagaimana diamanatkan oleh Pasal 32 ayat (1) UUD 1945 dapat dibuktikan melalui ketetapan batik sebagai warisan budaya milik Indonesia oleh United Nations Educational, Scientific and Cultural Organisation (UNESCO) pada 2 Oktober 2009, mengikuti wayang kulit dan keris yang sudah terlebih dahulu ditetapkan sebagai warisan budaya Indonesia. Tanggal tersebut sekaligus diteguhkan oleh Pemerintah Indonesia sebagai Hari Batik Nasional.
UNESCO menilai batik sebagai ikon budaya bangsa yang memiliki keunikan serta simbol dan filosofi yang mendalam mencakup siklus kehidupan manusia. Batik Indonesia yang diusulkan sebagai warisan budaya sebagaimana diutarakan sebelumnya, bukanlah motifnya melainkan nilai estetikanya yang sampai saat ini masih dipegang teguh oleh sebagian masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat Jawa.
Tidak hanya digandrungi karena motifnya yang cantik dan elegan saja, tetapi batik dicintai juga karena keunikan nya dalam menyampaikan sebuah makna. Motif yang tergambar pada kain batik dulunya mempunyai arti simbolik yang dapat dijadikan sebagai sarana komunikasi atau pesan nonverbal. Bermula dari sejarah batik yang merupakan pakaian upacara sehingga mampu mencerminkan suasana upacara dan dapat menambah daya magis.
*Diolah dari berbagai sumber