Menstimulasi Kecerdasan Psikomotorik dengan Belajar Menggambar, Menggambar merupakan suatu gerakan motoris yang global bagi anak sehingga seluruh badan seakan-akan ikut terlibat melakukan gerakan tersebut. Sejalan dengan hal itu, maka kegiatan menggambar melatih sangat baik untuk mengembangkan kecerdasan psikomotor anak. Dengan demikian stimulasi menggambar ini perlu diberikan segera sesudah mereka mampu memegang pensil atau alat tulis yang lain kurang lebih di usia 13 bulan.
Tahap perkembangan menggambar anak yang perlu diperhatikan yaitu pada usia 2-4 tahun adalah masa mencoreng/scribbling period, usia 4-7 tahun adalah masa pra bagan/pre schematic period, usia 7-9 tahun adalah masa bagan/schematic period, usia 9-12 tahun adalah masa permulaan realisme/early realism dan usia 12-14 tahun adalah masa realisme semu.
Pada usia 13 bulan, Ibu sudah dapat menyodorkan papan atau kertas dan alat gambarnya untuk anak berekspresi sesuka hatinya. Ibu dapat mengajak anak bercerita perihal apa yang dituangkannya diatas bidang gambar. Ibu juga penting untuk memberi apresiasi atas pencapaian anak. Menggambar ini selain menstimulasi kecerdasan psikomotorik, juga dapat menstimulasi kecerdasan emosi anak serta kognitif karena anak sudah dilatih untuk berimajinasi, menghargai dan bersosialisasi. Tentunya juga menambah keakraban dengan Ibu.
Pada masa pra bagan/pre schematic period atau ketika anak menginjak usia 4-7 tahun, orang tua sudah dapat menerapkan teknik menggambar kepada anak melalui:
-teknik mengcopy gambar
-teknik permainan warna
-teknik menggambar bebas
-teknik percampuran berbagai media (crayon, cat air, spidol).
-Teknik berlibur yaitu meminta anak menggambar kegiatan berliburnya.
Dengan demikian kegiatan menggambar akan semakin menarik. Anak juga akan semakin senang dan apabila anak mempunyai bakat dan passion di bidang menggambar, maka akan terdeteksi lebih cepat.
*Diolah dari berbagai sumber