tips menata lemari pakaian

Setelah mudik, lemari kita menjadi salah satu hal yang harus di perhatikan pasca liburan. ditinggal beberapa hari, tentu saja lemari kita menjadi kotor dan berdebu, apalagi lemari tersebut adalah “isi” pakaian yang sering kita gunakan sehari-hari. kami akan menjelaskan secara rinci, bagaimana menata lemari pakaian berukuran kecil, tidak mudah memang menata lemari dengan begitu banyaknya pakaian dengan ukuran lemari yang kecil.

1. Keluarkan semua barang dari lemari pakaian Fresher.

Agar mendapatkan gambaran betapa kecil ruang dalam lemari pakaian ini, Fresher perlu mengeluarkan semua barang yang ada di dalam lemari pakaian. Dengan demikian, lebih mudah juga untuk Fresher memilah-milah barang-barang dari lemari pakaian.

2. Pilah-pilah semua barang yang ada.

Pilah-pilah semua pakaian, sepatu, aksesoris, dan barang-barang lainnya dari lemari pakaian Fresher. Buatlah tiga tumpukan yang terpisah: barang-barang yang Fresher ingin simpan, barang-barang yang mungkin Fresher ingin simpan, dan yang Fresher akan buang atau singkirkan. Buanglah semua pakaian yang rusak atau yang ukurannya sudah terlalu kecil untuk Fresher. Fresher juga harus menyingkirkan pakaian yang sudah tidak Fresher pakai, walaupun kondisinya masih bagus. Jika Fresher tidak yakin apakah akan menyingkirkan atau menyimpannya, tandai barang-barang tersebut dengan pita atau spidol. Jika Fresher memutuskan untuk menggunakan barang tersebut, buang tandanya. Jika masih ada tanda pada barang-barang tersebut, singkirkan barang-barang tersebut. Sumbangkan atau buang barang-barang yang tidak Fresher perlukan. Menyingkirkan pakaian atau barang-barang lain yang tidak digunakan lagi akan menciptakan ruang tambahan pada lemari pakaian Fresher, sekaligus memudahkan Fresher untuk merapikan barang-barang yang sudah Fresher pilih. Barang-barang yang masih bagus seharusnya dapat didonasikan, sedangkan barang-barang yang sudah rusak lebih baik dibuang saja.

3. Untuk sementara, keluarkan barang-barang yang digunakan pada musim-musim tertentu saja dari lemari pakaian Fresher.

Jika Fresher memiliki ruangan penyimpanan lain untuk barang-barang khusus ini, misalnya ruangan loteng atau gudang, pindahkan sebagian besar pakaian dan barang-barang musiman itu dari lemari pakaian Fresher setelah musim pemakaiannya berlalu. Jika Fresher memiliki garasi, ruang bawah tanah, atau ruang loteng, Fresher dapat menyimpan barang-barang musiman di sana. Pastikan bahwa barang-barang Fresher disimpan di dalam kotak plastik dengan penutup yang kedap udara agar tidak rusak akibat udara lembap atau serangan serangga. Jika Fresher tidak memiliki ruang penyimpanan lain di luar lemari pakaian, setidaknya mungkin Fresher bisa menyimpan barang-barang musiman di bagian/rak paling atas atau di area-area yang tidak digunakan untuk menyimpan barang-barang yang paling sering perlu diakses dan dipakai sehari-hari.

4. Buatlah pemetaan ruang yang tersedia.

Sebelum Fresher mulai menyusun kembali barang-barang yang ada ke dalam lemari pakaian, ukurlah ruangannya. Mengetahui ukuran yang pasti dengan meteran akan memudahkan Fresher untuk menentukan cara penyusunan terbaik untuk ruang tersebut.
Saat mengeluarkan wadah penyimpanan yang akan digunakan lagi di dalam lemari pakaian Fresher, ukurlah wadah tersebut. Hal ini akan membantu Fresher menghitung berapa banyak barang yang dapat masuk ke ruang yang kecil itu.

Demikian tips merapikan pakaian dari Mr. Fresh. Selamat mencoba untuk Fresher dimanapun berada 🙂

Previous PostNext Post

Leave a Reply

WordPress Theme