Tips dari Simply Fresh, Usaha Laundry dan Laundry Kiloan_ Pernahkan Fresher membeli baju bekas di pinggiran jalan atau di toko – toko baju bekas? Membeli baju bekas menjadi pilihan bagi sebagian orang dikarenakan harga yang lebih murah. Selain itu, kebanyakan dari kita menganggap bahwa membeli pakaian bekas tidak berbeda jauh dengan kualitas membeli pakaian baru. Dikarenakan, bentuk dan warnanya hampir sama dan bahkan susah untuk dibedakan. Saat membeli pakaian baru, sudah sepatutnya jika pakaian tersebut dicuci sebelum digunakan. Apalagi, jika yang Fresher beli adalah pakaian bekas. Mencuci baju bekas atau awul-awul sangat wajib hukumnya, Hal itu dikarenakan pakaian bekas bisa menularkan penyakit infeksi seperti jamur dan serangga.
Diungkapkan dr Eddy Karta SpKK, karena yang ditakutkan adalah penularan penyakit infeksi maka untuk mencuci pakaian bekas bisa dilakukan beberapa cara. Salah satunya dengan mencuci menggunakan sabun yang kemudian dilanjutkan dengan cairan antiseptik.
Namun, jika dikhawatirkan baju tersebut akan rusak jika menggunakan cairan pemutih, Fresher bisa menggunakan air panas mendidih untuk merebus ataupun merendam pakaian. Dengan cara itu, risiko penularan penyakit pun bisa berkurang.
Terkait lamanya perebusan atau perendaman pakaian bekas dalam air panas, Fresher bisa menggunakan waktu lima menit sudah cukup untuk mematikan jamur atau serangga yang bersembunyi di pakaian.
Setelah direndam, pakaian bisa dicuci seperti biasa menggunakan deterjen kemudian setelah kering, jangan lupa untuk diseterika dengan suhu yang disesuaikan dengan bahan.
Pakaian yang telah direndam dengan air panas bisa langsung di cuci dengan sabun dan seterikalah pakaian tersebut. Hal tersebut sudah bisa membuat sebagian besar bakteri mati.
Demikian tips dari Mr. Fresh untuk Fresher dimanapun berada. Selamat mencoba Fresher 🙂